Tancap Gas Jelang Upacara 17 Agustus 2024, Progres Kantor Presiden di IKN Sudah 73 Persen

Tancap Gas Jelang Upacara 17 Agustus 2024, Progres Kantor Presiden di IKN Sudah 73 Persen

BALIKPAPAN-Enam bulan jelang upacara HUT Proklamasi Kemerdekaan RI di Ibu Kota Nusantara (IKN), pembangunan infrastruktur di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN menunjukkan progres menggembirakan. Pembangunan istana negara misalnya, berdasarkan data 8 Februari lalu, progresnya sudah 55 persen.

“Istana negara, lapangan upacara, dan kawasan istana di IKN, progres pembangunan fisiknya sudah mencapai 55 persen,” kata Ketua Satgas (Kasatgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Sumadilaga dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (16/2). Sementara pembangunan kantor presiden, lanjut pria berkacamata itu, progresnya telah mencapai 73 persen.

Adapun pembangunan rumah tapak jabatan menteri di Nusantara, kini mencapai 78 persen. Melalui pembangunan rumah jabatan menteri, diharapkan para menteri bisa tinggal dan bekerja di IKN akhir tahun ini. Bagaimana dengan pembangunan 12 tower rumah susun (rusun) ASN dan TNI-Polri? Danis menuturkan, progresnya mencapai lebih dari 30 persen.

Pembangunan rumah tapak jabatan menteri di Nusantara kini mencapai 78 persen. (FUAD MUHAMMAD/KALTIM POST)

“Sudah di atas 30 persen,” katanya. Dia menerangkan, 12 tower rusun ASN seperti rusun ASN 1 progres pembangunannya sudah mencapai 30,8 persen, kemudian rusun ASN 4 sudah 34 persen, serta rusun untuk Polri dan Badan Intelijen Negara (BIN) juga sudah 30 persen. Pembangunan 12 tower Rusun ASN di IKN diklaim Danis masih berjalan sesuai target.

“Masih sesuai target yakni Juni-Juli, karena pada Juli pemindahan ASN dimulai ke IKN,” kata Danis. Berkaca dari capaian kemajuan pembangunan itu, Kementerian PUPR optimistis pembangunan istana negara, lapangan upacara, kawasan istana dan kantor presiden tetap sesuai target serta diharapkan bisa selesai, dan dapat dimanfaatkan untuk Upacara HUT Kemerdekaan RI Agustus mendatang. Untuk diketahui, perayaan HUT Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2024 di IKN menjadi titik awal pemindahan ibu kota negara, secara bertahap dari DKI Jakarta ke Nusantara di Kaltim.

Dalam keterangannya bulan lalu, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono mengatakan, total investasi yang telah masuk untuk pembangunan IKN tahap 1 mencapai Rp 47,5 triliun, dengan porsi investasi swasta mencapai Rp35,9 triliun. Lebih lanjut, saat ini sudah ada sekitar 350 Letter of Intent yang diterima Otorita IKN dan tengah dikaji. Proses yang mendetail dilakukan untuk dapat memberikan kerja sama yang saling menguntungkan, terutama bagi pembangunan IKN. Bambang menjelaskan, pembangunan IKN tahap 1 terdiri dari empat groundbreaking yang telah dilaksanakan pada September, November, Desember 2023, dan Januari 2024. Terdapat delapan sektor utama yang dibangun. Yakni hotel, hunian, ritel dan logistik, perkantoran, pendidikan, kesehatan, energi dan transportasi, serta area hijau. (riz2/k16)